Pages

Subscribe:

Labels

Selasa, 18 Desember 2012

Naruto Chapter 614

SELASA, 18 DESEMBER 2012

Versi Teks Naruto Chapter 614

Sebelumnya : Naruto Chapter
613
"Shikamaru ..." Chouji khawatir
akan keadaan Shikamaru. Akan
tetapi, pemuda itu tetap tegar
dan hanya berkata, "Kita sedang
berada dalam pertempuran! Tak
perlu ada komentar yang tidak
perlu. Kau juga, Ino. Kita semua
akan melakukan apa yang
ayahku katakan."
Kelihatannya, strategi yang
hendak Shikaku beritahukan
telah sampai pada mereka.
"A-apa maksud semua ini?"
Naruto bertanya-tanya.
Kemudian Neji datang padanya
dan berkata, "Maksudnya kaulah
kunci dari strategi ini."
"Bukan itu! Maksudku, apa yang
terjadi pada Shikaku dan
Inoichi!?"
Neji terdiam.

Naruto Chapter 614 - Untukmu

Teks Version by
www.Beelzeta.com

Sebelum Neji sempat menjawab
pertanyaan Naruto, Juubi
kembali menyerang. Dengan
ekornya, ia menghempaskan
shinobi-shinobi yang ada di
belakang Naruto. "Gyaaaahhh!!!"
Teriak mereka.
"Neji!!" Ayah Hinata berlari,
"Putar kanan!"
"Ya!!" Ia dan Neji kemudian
menggunakan jurus mereka
untuk menghalau serangan
Juubi. "Hakkeshou Kaiten!!"
Putaran mereka berdua berhasil
menahan ekor Juubi.
"W-wow, Hyuuga benar-benar
kuat!! Neji sungguh jenius ..."
Naruto terpaku melihat serangan
itu.
"Apa mereka berhasil
mementalkannya!?"
"Itu adalah teknik klan Hyuuga
dari Konoha!" ucap seorang
shinobi aliansi yang kelihatannya
berasal dari luar Konoha. "Dulu
saat masih perang kami susah
payah menghadapinya."
"Jangan lengah, Naruto!!"
"Kita sedang berada dalam
medan perang, dan kita sedang
bertarung!!" ucap Neji dan
pamannya, "Beberapa orang
mungkin mati ... Tapi, kalau kita
kalah dalam perang ini, semua
orang akan mati!"
"Ya, aku tahu itu!" ucap Naruto.
"Aku yakin kalau ayah Shikamaru
dan Ino akan senang, sebagau
seorang shinobi, mereka pergi
sebelum anak-anak mereka,
seperti ayahku." ucap Neji.
"Untuk strateginya, kita butuh
kekuatanmu, Naruto!! Dan untuk
membuatya berhasil ..."
"Kami akan melindungi Naruto-
kun sampai akhir!!" Seorang
gadis Hyuuga juga telah bersiap
di sebelah Neji.
"Hinata!?"
"Berhati-hatilah!! Klan Hyuuga
adalah yang terkuat dari desa
Konoha!!" ucap ayah Hinata.

----- Naruto Chapter 614 -----

Di sisi Obito dan Madara, "Aku
ingin segera menyerang
sebelum mereka memulai
kembali pembicaraan yang tanpa
akhir itu, tapi aku tak mampu
mengendalikan Juubi
sepenenuhnya."
"Ayo kita lakukan dengan ini
sebelum perubahan selanjutnya.
Ini akan bekerja." ucap Madara.
"Kelihatannya kau belum bisa
mengendalikan Juubi
sepenuhnya sebelum menjadi
jinchirikinya." ucap Obito.
Sejenak Madara terdiam,
kemudian menjelaskan, "Untuk
menjadi jinchurikinya, aku butuh
tubuh hidup sungguhan, bukan
sekedar mayat bergerak yang
diciptakan oleh Edo Tensei."
"Alasan kenapa kau tidak
memusnahkan pasukan aliansi
di depan kita dengan Bijuudama,
adalah karena kalau kau
melakukannya, aku juga akan
mati, begitu kan? dan kau tak
ingin hal itu terjadi." ucap Obito.
"Karena untuk menjadi
jinchuriki, kau butuh benar-
benar dibangkitkan. Dan untuk
melakukan itu, aku harus
mengorbankan nyawaku sendiri
untuk meggunakan jutsu Rinne
Tensei padamu. Dengan kata
lain, pada posisimu sekarang,
terpaksa kau harus menuruti
segala perintahku, jangan
lupakan itu."
"Kau tumbuh menjadi sedikit
lebih sulit untuk diajak
bersepakat ya." ucap Madara.
"Sejak awal aku memang tidak
berniat untuk menjadi
temanmu." ucap Obito.
"Hmm, ya sudah, lalu apa yang
akan kau lakukan selanjutnya?"
"Kita akan melanjutkannya,
mengajarkan rasa keputusasaan
yang lebih dalam pada mereka."
Dari ekor-ekornya yang
menyerupai telapak tangan,
Juubi menembakkan jarum-
jarum dari kayu tajam, besar,
dan sangat amat banyak.
"Mokuton : Sashiki no Jutsu!!"
"Gyaaaahh!!!" Beberapa shinobi
tertusuk oleh duri-duri raksasa
tersebut, tertusuk menembus
tubuh mereka.
"Terlalu banyak, tahan
serangannya!!" Neji dan
keluarganya kembali
menggunakan jutsu mereka
untuk menepis hujan duri
tersebut. Karena bagaimanapun,
jumlah sebanyak itu mustahil
untuk bisa dihindari, sama
seperti air hujan yang jatuh.
"Aku bisa saja menghentikannya
untuk beberapa waktu
menggunakan jutsu elemen
tanahku sampai kekuatan
Kyuubi kembali, tapi aku butuh
waktu untuk mengumpulkan
chakra." Pikir Kitsuchi, komandan
divisi kedua.
"Ukhhh!!!" Banyaknya serangan
bahkan sampai membuat Neji
terkena. "Terlalu banyak,
kecepatan putaranku masih
belum cukup." Pikirnya.
Namun begitu, apa yang tadi Neji
dan yang lainnya lakukan sudah
cukup untuk memberi Naruto
waktu. "Terimakasih, Neji! Berkat
kalian aku mampu ke saga
mode!"
Naruto telah bersiap dengan
Rasenshuriken di tangannya,
dan kemudian ia melempar
serangan itu. Menerobos hujan
duri, kemudian meledak dan
menghalau sebagian besar
tembakan yang menuju ke arah
mereka.
Akan tetapi, setelahnya serangan
terus saja berlanjut. Naruto
kembali lagi menggunakan
rasenshuriken untuk menghalau
serangan. Namun pada akhirnya,
ia kelelahan dan rebah, "Haah,
haah ..."
Sebuah duri hampir saja
mengenai tubuh Naruto, namun
untuk Hinata melindunginya.
Tak berhenti dengan serangan
itu saja, Juubi kembali
menggunakan ekornya yang
berbentuk tangan itu untuk
menyapu para shinobi aliansi.
"Hakke Kuuhekishou!!" Ayah
Hinata menghalau ekor Juubi
dengan serangan yang kuat.
Namun meski ditahan, Juubi
kembali mampu menembak dari
ujung jari telunjuknya, dan kali
ini menuju tepat ke arah Naruto.
"Sial! Serangan terarah? Jumlah
serangannya terlalu banyak!"
Pikir ayah Hinata, "Kuushou
Hinata dan Neji tidak akan tepat
waktu!!"
Namun dengan beraninya,
Hinata menggunakan tubuhnya
sendiri untuk melindungi Naruto
dari tembakan duri-duri tajam
itu.
"!!?"
"Doton : Sand no Jutsu!!!"
Kitsuchi dengan elemen
tanahnya menciptakan balok
batu raksasa yang menjepit
tubuh Juubi. "Sekarang!!!"
Juubi tertahan, dan para
shinobipun kembali menyerang.
Sementara itu, di sisi Naruto,
"Tim Medis!!!" Ia berteriak,
karena keadaan seseorang di
depannya benar-benar sangat
parah. Dan ternyata itu bukanlah
Hinata, melainkan Neji. Tak mau
Hinata mengorbankan dirinya,
Neji sendiri yang langsung
melindungi Naruto dengan
tubuhnya. "Tim Medis!!"
"Tidak ... Aku ... Sudah siap ..."
ucap Neji, yang punggungnya
telah tertembus oleh duri-duri
kayu.
"Neji!!"
"Neesan ..."
"Naruto ...
Hinata-sama ...
Aku real, mati demi kalian ...
Hidupku, adalah milik kalian ..."
"Ke-kenapa? Kau adalah
Hyuuga ..."
"Di masa lalu, kau telah
membebaskanku dari nasib
terkutukku ..." Neji teringat masa
lalu. Ketika Ujian Chuunin, saat
ia berhadapan dengan Naruto,
saat itu Neji berkata padanya :
"Kau hanyalah kegagalan, dan
itu tak akan pernah berubah.
Beritahu aku, kenapa kau begitu
keras kepala merubah
takdirmu!?"
"Karena kau berkata kalau aku
adalah kegagalaan ..." Balas
Naruto saat itu.
Flashback berakhir, kembali ke
Neji yang telah benar-benar
sekarat, dan Naruto bertanya,
"kenapa kau real ... untuk
mengorbankan hidupmu demi
aku?"
"Karena ... kau berkata kalau aku
seorang jenius ..." Untuk terakhir
kalinya, Neji tersenyum, dan
tanda di dahinya perlahan mulai
memudar. "Ayah ... akhirnya aku
mengerti ... Kebebasan yang
ayah rasakan saat memilih untuk
mati demi melindungi
rekanmu ..."
Seekor burung terbang ke udara,
membawa perasaan Neji yang
telah terbebas dari segalanya.
Tapi tak lama burung itu
mengepakan sayapnya, duri
Juubi menusuk dan
membunuhnya.
"Oarghhh!!!!" Juubi melepaskan
diri dari belenggu batu Kitsuchi.
dan dari atas sana, Obito
berteriak pada Naruto,
"Bukankah kau bilang kalau kau
tak akan membiarkan temanmu
mati, Naruto!?"
Hinata meneteskan air mata,
sementara Neji telah wafat
sebagai pahlawan.

Bersambung ke Naruto Chapter
615

0 komentar:

Posting Komentar